Banda Aceh, langkahkalteng.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah (Disbudpar Kalteng) Melalui UPT Taman Budaya Kalimantan Tengah Menghadiri Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia ke-XXIII tahun 2024, yang di gelar di Taman Budaya Aceh Kota Banda Aceh, Senin (2/11/24).
Sebagai informasi, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sendiri ditetapkan sebagai tuan rumah berdasarkan hasil pertemuan yang digelar di Bandung, Jawa Barat, pada tahun 2023. Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia ke-XXIII tahun 2024 dihadiri oleh 20 Provinsi se – Indonesia yang gelar dari tanggal 1 sampai dengan 6 Desember 2024.
Foto Bersama seluruh Tim Kesenian Kalteng
Rangkaian acara terdiri terdiri dari Rampak Nusantara dan Musik Garapan, serta menampilkan Etalase Performance, pergelaran seni dari peserta TKTB di panggung utama. Acara ini juga diramaikan dengan seminar dan dialog, berbagai lomba bagi peserta lokal dan pameran seni rupa.
Ketua Forum Taman Budaya se-Indonesia Ari Heriyanto menyampaikan bahwa Aceh tahun ini terpilih menjadi tuan rumah Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia ke-23 dengan tema yang diangkat yaitu “Etalase Nusantara : Titian Masa Depan, Replika Masa Lalu, ” ucapnya.
Foto Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia ke-XXIII tahun 2024
Semantara, Kepala Disbudpar Kalteng Adiah Chandra Sari melalui Kepala UPT Taman Budaya Kalteng Wildae D. Binti mangatakan Tim Kesenian Kalimantan Tengah tampil pada sesi Etalase Karya Seni.
“Tim kesenian Kalteng menampilkan pertunjukan karya tari memukau yang berjudul “SUAR SUARA” dengan Koreografer Abib Habibi Igal, Komposer musik Daniel Nuhan, Penata Artistik Rendi Saputra, dan Jaro Lelutuah serta Penyaji Ardi Kenzu Anarta, Alifia Ananda Savitri, Abib Igal, Dani Hartani, dan Mahdi Al Madani, ” ucapnya.
Wildae D. Binti menyebutkan bahwa penampilan tim kesenian Kalimantan Tengah sangat menarik perhatian pengunjung yang hadir di arena panggung terbuka Taman Seni Budaya Aceh.
Foto Tim Kesenian Kalteng menampilkan tarian
“Karena koreografi tarian gelang yang atraktif didukung dengan penataan artistik, suara, busana dan pencahayaan yang indah, sehingga menghadirkan performa yang sesuai dengan tema temu karya tahun ini,” sebut Kepala UPT Taman Budaya Kalteng tersebut.
Sumber : ctr / tn-t7 / Red