
Foto Bersama
Palangka Raya, Langkah Kalteng – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov. Kalteng) Melalui Staf Ahli Gubernur Kalteng, H. Darliansyah, yang mewakili Plt. Sekda Kalteng Menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), yang di gelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Tengah bertempat di Aula Badan Kesbangpol Prov Kalteng, Selasa (3/6/25).
Dalam kegiatan tersebut dihadir oleh Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Tengah, Narasumber FGD IDI, Peserta Focus Group Disccusion (FGD) IDI dan Tokoh Masyarakat Yansen A. Binti.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Gubernur Kalteng, H. Darliansyah mengatakan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) adalah alat ukur kuantitatif yang digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana perkembangan dan penerapan demokrasi di provinsi. Manfaat akademis Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) dapat menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di setiap provinsi di Indonesia.
“Bagi pembangunan politik pada tingkat provinsi, data Indek Demokrasi Indonesia (IDI) dapat menunjukkan aspek, variabel atau indikator yang tidak atau berkembang di suatu provinsi, sehingga dapat diketahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan perkembangan demokrasi di provinsi, ” ucapnya.
Foto Staf Ahli Gubernur Kalteng, H. Darliansyah Didampingi Katma F. Dirun Kepala Badan Kesbangpol Prov. Kalteng
Darliansyah menyebutkan Indek Demokrasi Indonesia (IDI) di ukur dengan 22 indikator yang meliputi 3 (Tiga) yaitu aspek kebebasan, aspek kesetaraan, dan aspek kapasitas lembaga demokrasi. Pada Tahun 2023 yang lalu Capaian Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Kalimantan Tengah berada di peringkat 17 Nasional diantara 34 Provinsi dengan Point 77,57.
“Angka ini mengalami penurunan sebesar 1,73 dari tahun sebelumnya yakni sebesar 79,30 dan berada di Katagori Sedang dimana penurunan terjadi karena aspek kapabilitas lembaga demokrasi menurun cukup besar, ” sebut Staf Ahli Gubernur Kalteng tersebut.
Staf Ahli Gubernur Kalteng tersebut juga menegaskan Pemprov. Kalteng untuk meningkatkan IDI dituangkan dalam Visi Misi Gubernur Kalteng dan sebagai dasar Penyusunan RPJMD dengan Visi Mengangkat harkat dan martabat Dayak khususnya, umumnya masyarakat kalimantan Tengah (Mengatang Utus) dengan spirit kearipan lokal dalam bingkai NKRI menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, Kalteng bermartabat untuk menyambut Indonesia Emas tahun 2045.
“Visi Misi tersebut dituangkan dalam Program Prioritas HUMA BETANG” yaitu Betang Bermartabat, Betang Maju, Betang Makmur, Betang Cerdas, Betang Sehat, Betang Harmonis, ” tegas Darliansyah.
Lebih lanjut, Ia mengharapkan dengan adanya Focus Group Discussion (FGD) ini permasalahan-permasalah akan dapat menganalisa yang timbul yang mempengaruhi menurunya Indeks Demokrasi Indonesia di Kalimantan Tengah dari segi Aspek Kebebasan, Aspek Kesetaraan dan Aspek Lembaga Demokrasi, ” ungkap Staf Ahli Gubernur Kalteng, H. Darliansyah.
Foto Bersama
Sementara, Kepala Badan Kesbangpol Prov. Kalteng Katma F. Dirun menambahkan kegiatan FGD hari ini, tadi sudah dilaporkan bahwa Pemprov. Kalteng hanya berada di angka 7,7 kalau kita katakan itu masih C+, dalam predikat tingkat sedang menuju baik.
“Sehingga ini menjadi tanggung jawab kita agar angka indeks demokrasi ini lebih baik lagi di tahun 2025 ini, oleh karena itu melalui kegiatan FGD ini kita akan membangun kerjasama mengintegrasikan dan apa langkah-langkah yang penting kita ambil untuk bisa memberikan stimulan bagi indikator-indikator yang bisa mengangkat angka-angka indeks demokrasi ini, ” tambahnya.
Sumber : ctr / tn-t7