langkahkalteng.com – Ketua Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Barat DK Jakarta (KPMKB) Marselinus menyampaikan kekecewaan masyarakat Dayak terkait tidak adanya representasi tokoh Dayak dalam kabinet Prabowo Gibran. Hal ini dianggap sebagai pengabaian terhadap peran dan kontribusi masyarakat Dayak dalam pembangunan bangsa dan negara. Telebih kami masyarakat Dayak telah memberi ruang kepada pemerintah untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kami ingin pemerintah dapat memperhatikan kami dengan memasukkan tokoh suku bangsa Dayak kedalam kabinet Prabowo-Gibran sebagai representasi dari kami suku bangsa Dayak di Kalimantan.
“Sejak lama, masyarakat Dayak di Kalimantan telah berkontribusi dalam berbagai sektor, mulai dari budaya, ekonomi, hingga lingkungan, Namun, ketidakhadiran tokoh Dayak dalam kabinet menunjukkan kurangnya perhatian terhadap aspirasi dan kebutuhan masyarakat di Kalimantan.” Ucap Marselinus
Marselinus pria yang kerap disapa Marsel berharap “pemerintah baru akan lebih memperhatikan keberagaman dan memberikan ruang bagi tokoh-tokoh dari berbagai suku, termasuk Dayak, untuk terlibat dalam pengambilan keputusan. Ini penting agar semua suara, terutama dari daerah yang kaya akan budaya dan sumber daya, dapat didengar dan diperhatikan,” ucap Marsel
Kami Masyarakat Dayak menuntut agar pemerintah segera mengambil langkah-langkah untuk memastikan keterwakilan yang adil dalam kabinet dan mengakui pentingnya kontribusi masyarakat Dayak dalam membangun bangsa yang inklusif serta kami juga medesak bapak Prabowo presiden terpilih untuk segera mengesahkan RUU masyarakat adat. Tutup Marsel.