Palangka Raya, langkahkalteng.com – Ketua Umum DPW Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Natalia, S.T Membuka Pertunjukkan Nyai Nyalong Apoi 1 “Keruntuhan Kerajaan Bahinoi”, yang dipersembahkan oleh Rumah Budaya Pajawan Tingang Melalui Komunitas Darayun Tingang bekerja sama dengan SMP Negeri 3 Palangka Raya dan berkolaborasi dengan Mahasiswa Jurusan Tari, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, yang diselenggarakan di UPT Taman Budaya Kalimantan Tengah Jalan Temanggung Tilung 13 Palangkaraya, Jumat (18/10/24).
Pertunjukkan Nyai Nyalong Apoi 1 Karya Arbendi I. Tue tersebut didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Prov. Kalteng, Dewan Adat Dayak Prov. Kalteng, DPW Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Prov. Kalteng, Dewan Kesenian Palangka Raya, Ikatan Keluarga Alumni ISI Yogyakarta, Sanggar Seni dan Budaya Betang Batarung, Sanggar Seni dan Budaya Ruai Bahalap Taheta, Sanggar Seni dan Budaya Ruai Bajenta, dan Sanggar Seni dan Budaya Bawi Bahalap.
Foto Natalia, S.T Ketua Umum DPW KSBN Prov. Kalteng
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPW KSBN Prov. Kalteng Natalia, S.T menyampaikan saya merasa sangat bangga dan terhormat dapat menyaksikan semangat luar biasa yang ditunjukkan oleh Komunitas Darayun Tingang.
“Komunitas ini merupakan bagian dari keluarga besar DPW KSBN Kalteng, yang tak henti-hentinya berusaha melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal kita, khususnya seni tari dan drama tradisional, ” ucapnya.
Natalia menyebutkan informasi Informasi yang saya dengar, sandratari ini melibatkan banyak unsur yang berkontribusi hingga kemasan karya kali ini agak sedikit berbeda dan unik.
“Kegiatan sendratari ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi perwujudan cinta kita kepada budaya, sebuah bentuk pelestarian warisan leluhur yang perlu terus kita jaga dan kembangkan di tengah arus modernisasi. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk generasi muda agar lebih mengenal dan mencintai kebudayaan daerah, sekaligus menguatkan jati diri kita sebagai masyarakat Kalimantan Tengah, ” sebut Ketua Umum DPW KSBN Prov. Kalteng
Foto Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Palangka Raya yang diwakili oleh Bidang Humas Lucia
Sementara, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Palangka Raya yang diwakili oleh Bidang Humas Lucia menyampaikan kami mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Darayun Tingang di bawah Pimpinan Eva Yunita Jono yang sekaligus produser kegiatan ini yang telah membawa kerja sama SMP Negeri 3 Palangka Raya dalam pertunjukan ini sekaligus sebagai bagian rangkaian yang tidak terpisahkan perayaan Hari Ulang Tahun SMP Negeri 3 Palangka Raya yang ke 47.
“Kami menyambut positif kegiatan ini karena sebagai wadah yang baik untuk mengembangkan bakat dan minat anak didik kami terutama dalam hal seni dan budaya khususnya seni tari dan drama. Kami menyadari betul tantangan pendidikan saat ini sangat berat. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan sangat tinggi membuat pendidikan tidak hanya bicara tentang akademik saja tetapi juga nonakademik, ” ungkapnya.
Dikemukakannya, Hal-hal ini yang mendorong SMP Negeri 3 Palangka Raya dengan gencar melakukan pembinaan bergagai bakat dan minat peserta didik kami salah satunya dari kegiatan ekstrakurikuler seni tari. Dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, kami berharap, anak- anak yang menimba ilmu di SMP Negeri 3 Palangka Raya ini nantinya dapat menjadi Insan-insan muda yang energik, aktif, kreatif, dan inovatif serta mampu bersaing di tengah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Kami ingin sekolah ini menjadi salah satu tempat yang terbaik menyiapkan generasi-generasi mudah yang berbakat dan terampil, hebat dan karakter, dan sekolah ini menjadi salah satu bagian dari sejarah menuju generasi Indonesai Emas 2045, ” kata Lucia Bidang Humas SMP Negeri 3 Palangka Raya tersebut.
Foto Eva Yunita Jono Ketua Komunitas Darayun Tingang
Ditempat yang sama, Ketua Komunitas Darayun Tingang Eva Yunita Jono menegaskan kegiatan sandratari ini bagian dari rangkaian perayaan HUT SMP Negeri 3 Palangka Raya dalam memeriahkan dengan komunitas seni.
“Kegiatan ini sungguh luar biasa, proses latihan yang begitu panjang hingga 50 hari latihan setiap hari tanpa istirahat anak anak bekerja keras itu siang malam untuk mempersiapkan pertunjukan ini, ” bebernya.
Lebih lanjut, ia menambahkan melalui kegiatan ini anak anak muda diajarkan untuk tetap mencintai seni budaya serta kita menggali sejarah sejarah lokal kita yang ternyata lebih menarik.
“Kemudian kita ingin mengajak semua generasi muda untuk lebih menjaga seni dan budaya bangsanya, terutama cerita cerita lokalnya, ” tambah Eva Yunita Jono Ketua Komunitas Darayun Tingang tersebut.
Foto Pertunjukkan Sandratari Nyai Nyalong Apoi 1 “Keruntuhan Kerajaan Bahinoi”.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Para Cagub dan Wacagub Kalteng atau yang mewakili, Kadis Disbudpar Prov. Kalteng atau yang mewakili, Kadis Dinas Pendidikan Prov. Kalteng atau yang mewakili, Komanda Korem 102 Panju Panjung atau yang mewakili, Kapolda Kalteng atau yang mewakili, Kepala UPT Taman Budaya Prov. Kalteng, Kadis Pendidikan Kota Palangka Raya atau yang mewakili, Ketua Komunitas Darayun Tingang berserta seluruh pengisi Acara, Ketua Dewan Kesenian Palangka Raya, Para Sesepuh dan Tokoh Masyarakat Prov. Kalteng, Dekan FKIP Unpar atau yang mewakili, Ketua Program Studi Pendidikan Sendratasik dan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Palangka Raya, Ketua Ikatan Keluarga Alumni Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Kepala Sekolah baik SMP dan SMA SMK Se Kota Palangka Raya atau yang mewakili, Dan Pimpinan Sanggar dan Komunitas Seni di Palangka Raya
Sumber : ctr / tn-t7