Seusai dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa jabatan 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diminta agar konsisten membenahi sektor pendidikan yang kualitasnya dinilai sedang mengalami kemunduran. Ketua Umum Pergerakan Warga Indonesia Raya Suandi Silalahi mengatakan bidang pendidikan harus menjadi perhatian serius pemerintahan Prabowo-Gibran apabila ingin mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Kami akan kawal selama lima tahun ini agar janji mereka saat berkampanye terkait pembenahan pendidikan dikerjakan dengan baik,” kata Suandi Silalahi di tengah momentum pelantikan Presiden/Wakil Presiden pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Menurut Suandi perihal pembangunan infrastruktur seperti gedung sekolah dan rasio kecukupan guru menjadi sebagian isu yang patut diperbaiki Prabowo-Gibran, khususnya bagi menteri yang kelak akan membantu keduanya. “Apalagi kalau kementerian yang mengurus bidang pendidikan ini dimekarkan, semoga membuat komunikasi dan koordinasi di pemerintahan ini menjadi lebih baik,” tambah Suandi.
Sementara, kata Suandi, pihaknya pun menjadi salah satu relawan yang mendukung Prabowo-Gibran saat pemilihan presiden 2024 karena memperhatikan visi dan misi yang pernah dibagikan melalui buku “Strategi Transformasi Bangsa” yang ditulis Prabowo Subianto. “Kami menilai gagasan dan pikiran yang dituangkan Prabowo di dalam buku tersebut sangat bagus. Untuk itu, kami mau mengingatkan agar gagasan ini langsung dieksekusi,” ujar Suandi yang saat konferensi pers didampingi Tenang Sitanggang (Bendahara Umum Perwira) dan Franky Tampubolon (Wasekjen Perwira).
Lebih lanjut, tambah Suandi, pihaknya menyambut baik apabila jumlah menteri yang akan mengisi susunan kabinet selama lima tahun ke depan akan lebih banyak dari kabinet terdahulu yang dipimpin Presiden Joko Widodo. “Kita harus realistis melihat Indonesia yang sangat luas. Jadi memang wajar apabila perlu kerjasama dan kolaborasi yang solid.” (rky)