
Palangka Raya – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan Nasional, Kodim 1016/Plk terus memberikan pendampingan kepada petani dalam program serapan beras. Kegiatan ini dilakukan melalui kerja sama antara Kodim 1016/Plk dan Perum Bulog Kanwil Kalteng serta dinas Pertanian.
Untuk memastikan hal tersebut, Pasi Teritorial Kodim 1016/Plk Mayor Inf I Made Iwan Swastika
beserta anggota mendampingi serta meninjau Gudang Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kantor Wilayah Kalimantan Tengah yang ada di Jalan Tjilik Riwut Km. 7, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya,Kamis (10/4/2025).
Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan beras hasil panen petani dapat terserap dengan baik oleh Bulog, sehingga harga tetap stabil dan petani mendapatkan keuntungan yang layak.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim 1016/Plk Kolonel Arh Jimmy Hutapea, S.E., M.I.Pol, melalui Pasi Teritorial Mayor Inf I Made Iwan Swastika menyatakan bahwa pendampingan ini merupakan bagian dari tugas TNI dalam membantu program pemerintah yaitu untuk memastikan proses serapan beras berjalan lancar, sekaligus menjadi jembatan antara petani dan Bulog.
Sementara itu, Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik Kantor Wilayah BULOG Kalimantan Tengah, Deny Kurniawan mengatakan bahwa ketersediaan stok pangan di gudang Perum Bulog Kalimantan Tengah per 10 April 2025 berada dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan.
“Total stok beras mencapai sekitar 14.265 ton, dengan asumsi penyaluran setiap bulan sekitar 2.565 ton, stok tersebut diperkirakan cukup hingga lima bulan ke depan,”katanya
Selain itu, Bulog Kalimantan Tengah terus berupaya menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Harga jual beras Bulog, baik medium maupun premium, kepada masyarakat berkisar antara Rp12.000 hingga Rp15.000 per kilogram, yang masih berada di bawah harga beras di pasaran yang mencapai sekitar Rp16.000 per kilogram. Upaya ini dilakukan untuk memastikan keterjangkauan dan stabilitas pangan di tengah masyarakat.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan masyarakat Kalimantan Tengah dapat merasa tenang dan tidak khawatir mengenai ketersediaan serta harga pangan yang ada dimasyarakat.