
Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Gerdayak Kotawaringin Barat, Wendy S. Loentan
PALANGKA RAYA, LANGKAHKALTENG – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Gerdayak Indonesia Kalimantan Tengah yang dirangkaikan dengan pelaksanaan Rapat Pimpinan Daerah (RAPIMDA) berlangsung semarak dan penuh semangat kebersamaan. Acara yang diselenggarakan di Aula Gedung Juang 45, Jalan Seth Adji, Palangka Raya, pada Sabtu (31/05/2025) ini dihadiri oleh berbagai pengurus daerah Gerdayak serta perwakilan organisasi masyarakat dan tokoh adat dari seluruh penjuru Kalimantan Tengah.
Salah satu yang turut hadir adalah Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Gerdayak Kotawaringin Barat, Wendy S. Loentan, yang datang bersama jajaran pengurus. Kehadirannya menjadi simbol komitmen dan solidaritas antara pengurus Gerdayak di tingkat kabupaten dengan struktur organisasi pusat dalam upaya membangun kekuatan bersama yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat adat dan pelestarian budaya Dayak.
Dalam keterangannya kepada media, Wendy S. Loentan mengungkapkan rasa bangganya atas konsistensi Gerdayak Indonesia yang telah memasuki usia ke-15 tahun. Ia menyampaikan apresiasi mendalam terhadap suksesnya pelaksanaan kegiatan tersebut dan berharap agar organisasi terus tumbuh menjadi pilar kuat dalam memperjuangkan hak-hak serta kepentingan masyarakat lokal, khususnya suku Dayak di Kalimantan Tengah.
“Kami sangat mendukung terselenggaranya peringatan HUT ke-15 ini. Ini adalah momentum penting untuk melakukan refleksi atas perjalanan organisasi dan memperkuat tekad kita bersama dalam membangun masyarakat yang berdaya, bermartabat, dan tetap berakar pada nilai-nilai budaya,” ungkap Wendy.
Lebih lanjut, Wendy juga menyoroti pentingnya situasi keamanan dan ketertiban dalam mendukung pembangunan daerah. Ia menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah tegas pemerintah dalam menangani organisasi masyarakat (ormas) atau kelompok tertentu yang terindikasi membawa praktik-praktik premanisme yang meresahkan masyarakat.
“Kami di Gerdayak Kotawaringin Barat mendukung sepenuhnya sikap tegas pemerintah dalam menegakkan hukum dan memberantas segala bentuk premanisme. Masyarakat berhak hidup dalam suasana yang aman, damai, dan tenteram. Penegakan hukum yang konsisten akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan sosial dan ekonomi daerah,” tegasnya.
Menurut Wendy, upaya menciptakan situasi yang kondusif bukan hanya tugas pemerintah semata, namun juga menjadi tanggung jawab bersama, termasuk organisasi kemasyarakatan seperti Gerdayak. Ia menilai bahwa Gerdayak harus terus berperan aktif sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas daerah dan memperkuat ketahanan sosial berbasis kearifan lokal.
Rangkaian kegiatan HUT ke-15 Gerdayak Indonesia Kalimantan Tengah dan RAPIMDA tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga forum strategis dalam menyusun arah dan langkah organisasi ke depan. Kegiatan ini diisi dengan diskusi, paparan program kerja, dan penyampaian aspirasi dari masing-masing perwakilan daerah, termasuk dari Kotawaringin Barat.
Wendy berharap hasil dari RAPIMDA kali ini dapat menjadi dasar penguatan organisasi yang lebih solid dan mampu menjawab tantangan zaman. Ia juga mengajak seluruh kader Gerdayak di semua tingkatan untuk menjaga kekompakan dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya Dayak dalam setiap langkah perjuangan organisasi.
“Kita harus tetap bersatu, kuat dalam solidaritas, dan bijak dalam menghadapi dinamika. Mari kita jadikan Gerdayak sebagai contoh organisasi yang inklusif, tangguh, dan visioner dalam membela kepentingan rakyat serta menjaga martabat budaya kita,” tutupnya. (Ctr)