Palangka Raya, langkahkalteng.com – Ketua Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Natalia, ST Menghadiri pertunjukan Opera Tjilik Riwut Bertajuk “Pergulatan Identitas Dayak Atau Indonesia” Produksi Ke-37, yang digelar oleh Yayasan Rumah Budaya Panjawa Tingang, yang diselenggarakan di Teater Terbuka UPT. Taman Budaya Jalan Temanggung Tilung XIII Palangka Raya, Sabtu (14/12/24).
Sebagai informasi, pertunjukan Opera Tjilik Riwut Bertajuk “Pergulatan Identitas Dayak Atau Indonesia” ini menampilkan karya Yayasan Rumah Budaya Panjawa Tingang yang di fasilitasi oleh Kementerian Kebudayaan dalam rangka menampilkan karya seni perjuangan seorang Tokoh Nasional dalam menjaga persatuan dalam keberagaman budaya suatu daerah serta untuk melestarikan seni budaya Kalimantan Tengah.
Foto Pementasan Pertunjukan Opera
Dalam kesempatan tersebut, Ketua KSBN Prov. Kalteng Natalia, ST mengatakan kami dari KSBN Provinsi Kalimantan Tengah sangat mengapresiasi opera yang dilaksanakan oleh Yayasan Rumah Budaya Panjawa Tingang yang berjudul Opera Tjilik Riwut.
“Karena pertunjukan ini bercerita tentang kepahlawanan nasional yang dimiliki oleh masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah, ” ucapnya.
Ia juga mengharapkan ke depannya nanti Yayasan Rumah Budaya Panjawa Tingang semakin sukses untuk menampilkan pertunjukan-pertunjukan yang bagus dalam menjaga persatuan dalam keberagaman budaya suatu daerah serta untuk melestarikan seni budaya Kalimantan Tengah, ” ungkap Natalia, ST Ketua KSBN Prov. Kalteng tersebut.
Foto Bersama
Sementara, Kepala UPT Taman Budaya Kalteng, Wildae D. Binti menegaskan Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah melalui UPT Taman Budaya, dalam hal ini Kepala Dinas sangat mengapresiasi kegiatan sedatari ini yang diselenggarakan oleh Rumah Budaya Pajawan Tingang. “Dan kami berharap pertunjukan pada malam hari dapat dinikmati oleh masyarakat, ” tegasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Jurusan Tari, Fakultas Pertunjukan Institut Seni Indonesia Dr. Rina Martiara menyampaikan kegiatan-kegiatan seperti ini memang sangat perlu dilakukan, karena memang ini memberikan apresiasi kepada masyarakat.
Foto Dr. Rina Martiara Ketua Jurusan Tari, Fakultas Pertunjukan Institut Seni Indonesia
“Dimana pertunjukan ini menceritakan tentang pahlawan-pahlawan yang ada di Kalimantan Tengah khususnya Dayak, di tempat-tempat yang ini memang harus dimunculkan, ” tuturnya.
Perwakilan ISI Yogyakarta tersebut juga menegaskan pertunjukan seperti ini memang pemerintah itu harus tetap punya konser untuk tetap memajukan seni-seni yang ada di daerah.
“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi serta menghargai betul kegiatan ini, karena pahlawan-pahlawan ini mungkin kita yang dari luar atau anak-anak muda itu mungkin tidak terlalu kenal. Tapi dengan adanya acara ini kita bisa mengetahui sejarah seni budaya dari Kalimantan Tengah khususnya Dayak, ” tegas Dr. Rina Martiara.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Perwakilan Kementrian Kebudayaan yang diwakili Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIII Kemenbud, Yusri Darmadi, S.S, perwakilan keluarga Tjilik Riwut Enon Heryani, Kepala UPT Taman Budaya Kalteng, Wildae D. Binti, Ketua KSBN Prov. Kalteng Natalia, ST, Ketua Jurusan Tari, Fakultas Pertunjukan Institut Seni Indonesia Dr. Rina Martiara, dan Para Penggiat Seni Budaya Kalteng.
Sumber : ctr / tn-t7