
Palangka Raya, Langkah Kalteng – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Herson B Aden Membuka Kick Off Meeting Pelaksanaan Program PPSP Prov. Kalteng tahun 2025, bertempat di Aurila Hotel Palangka Raya, Rabu (14/5/25).
Pada kesempatan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Herson B. Aden mengatakan pembangunan bidang sanitasi difokuskan pada pemenuhan pelayanan dasar serta mengatasi dan mencegah stunting. Selain itu, perumahan, air minum, dan sanitasi (air limbah) merupakan indikator pencapaian Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang wajib dipenuhi oleh daerah.
Foto Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Herson B Aden
“Arah kebijakan nasional tahun 2025-2029 di bidang sanitasi (air limbah domestik) terdapat perubahan paradigma, dari target sanitasi layak dan aman, menjadi aman dan berkelanjutan sebesar 30%, yaitu tidak lagi hanya berfokus pada penyediaan infrastruktur saja, namun mendorong penyediaan layanan dan menerapkan prinsip aman, berkelanjutan, inklusif, dan karakteristik wilayah, ” ucapnya.
Dikatakannya, Di bidang persampahan, arah kebijakan 2025-2029 adalah tidak ada pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) baru, yang ada adalah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), pengurangan dan pemilahan sampah dari sumber, serta reformasi tata kelola pengelolaan sampah. “Strategi multi aspek diperlukan untuk mewujudkan sanitasi aman, meliputi kerangka regulasi, aspek teknis, aspek ekonomi, kelembagaan, pendanaan dan partisipasi masyarakat, ” kata Herson B Aden.
Herson mengungkapkan dalam rancangan RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025-2029 yaitu Mengangkat Harkat dan Martabat khususnya masyarakat Dayak dan masyarakat Kalimantan Tengah umumnya (Manggatang Utus), dengan kearifan lokal dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Menuju Kalteng Maju, Modern, Bermartabat, dan Berkah, Menuju Indonesia Emas 2045 Untuk Kalteng Berkah Kalteng Maju.
“Untuk mencapai visi tersebut, misi (prioritas pembangunan) Provinsi Kalimantan Tengah, yakni Meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pemanfaatan sumber daya alam lokal, Peningkatan Pendidikan untuk sumber daya manusia yang beretika melalui Pendidikan inklusif sesuai dengan kaidah belom bahadat, Pembangunan infrastruktur yang merata dan berkeadilan untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis lingkungan, Menghadirkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, dan Pemberdayaan kearifan lokal dalam kebijakan dan program pemerintah untuk mewujudkan visi Indonesia Maju 2045, ” sebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng tersebut.
Foto Para Narasumber Kick Off Meeting Pelaksanaan Program PPSP Prov. Kalteng tahun 2025.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng tersebut juga menegaskan Gubernur-Wakil Gubernur Kalteng periode 2025-2030, Bapak H. Agustiar Sabran dan Bapak H. Edy Pratowo memiliki program prioritas yaitu Program Prioritas Huma Betang, yang terdiri dari 1) Kalteng Bermartabat; 2) Betang Maju; 3) Betang Makmur; 4) Betang Cerdas: 5) Betang Sehat; dan 6) Betang Harmoni.
“Adapun Program 100 Hari Gubernur dan Wakil Gubernur yakni Menyelaraskan program pemerintah daerah kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto antara lain mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), lumbung pangan nasional dan pencegahan stunting, Sinkronisasi dan efisiensi anggaran, Penataan Struktur Organisasi Perangkat Daerah, Menyusun dan merencanakan implementasi Kartu Huma Betang Sejahtera, melalui bantuan pendidikan, kesehatan, pertanian, nelayan, pasar murah dan stabilisasi harga di Bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, Penanganan ruas jalan Palangka Raya – Kuala Kurun, Peningkatan akses listrik desa dan akses internet daerah pedalaman, Pengangkatan P3K, dan Pengendalian karhutla dan banjir lewat penguatan deteksi dini, ” tegas Herson B. Aden.
Sumber : ctr / tn-t7