Palangka Raya, langkahkalteng.com – Ketua Asosiasi Bawi Dayak Budaya dan Wisata (Asbadata) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Hj. Muliadina M. Lewis menghadiri Kegiatan Sosialisasi Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Tengah, bertempat Tulip Meeting Aurilla Hotel Palangka Raya, Rabu (6/11/24).
Sebagai Informasi, Kegiatan tersebut bertujuan untuk harmoni dalam perbedaan seperti mozaik indah dalam tenun kebangsaan selama semangat kebhinekaan dikedepankan. Peserta kegiatan Sosialiasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Tahun 2024, diikuti peserta berjumlah 50 (lima puluh orang) orang yang terdiri dari Anggota Paguyuban FPK Prov. Kalteng dan Insan Pers di Kota Palangka Raya.
Foto Ketua Asbadata Prov. Kalteng Hj. Muliadina M. Lewis menghadiri Kegiatan Sosialisasi Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Tengah
Kepada awak media, Ketua Asbadata Prov. Kalteng Hj. Muliadina M. Lewis mengatakan kehadirinnya dalam rangka mewakili Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Palangka Raya sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh kesbangpol Prov. Kalteng.
“Ia berharap Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Tengah nanti untuk diadakan sosialisasi masalah hukum adat dan masalah Jipen, ” ungkapnya.
Foto Peserta Kegiatan FPK Prov. Kalteng
Muliadina menjelaskan kegiatan sosialisasi masalah hukum adat dan masalah Jipen dianggap perlu karena orang-orang yang di dalam Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK) ini orang-orang yang luar dayak dan berbagai suku bangsa.
“Oleh sebab itu, saya kira perlu diadakan tata pelatihan karena di dalam forum pembaharuan kebangsaan ini mereka yang memang pendatang ini yang artinya tidak mengerti masalah hukum adat, Jipen adat, kemudian apa itu satu katip, sumpah penyang atau di tetek uwei adat dayak, ” jelas Ketua Asbadata Prov. Kalteng tersebut.
Ketua Asbadata Prov. Kalteng tersebut berharap Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK) supaya nanti dalam pertemuan-pertemuan untuk memberikan penjelasan lebih lanjutnya mengenai masalah adat istiadat yang tidak terlepas dari falsapah huma betang, ” beber Muliadina.
Foto Bersama
Sementara, Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Karakter Bangsa pada Badan kesbangpol Prov Kalteng Uria Nanyu Ludjen, S. Sos., M. Si menambahkan kegiatan tersebut untuk menjaga stabilitas harmonisasi antar suku, anak-anak suku yang ada di Kalimantan Tengah untuk mencegah politik identitas dan juga untuk mendukung Pilkada Damai Tahun 2024.
“Dengan harapan para pengurus dan anggota-anggota ormas ini yang akan nanti men-sosialisasikan di lapangan sehingga pelaksanaan kegiatan Pilkada Damai 27 November 2024 bisa berjalan dengan aman, damai, dan lancar, ” tambahnya.
Sumber : ctr / tn-t7