
MUARA TEWEH – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pendidikan sukses menyelenggarakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 secara serentak dan terintegrasi, Selasa (8/7/2025). Kegiatan ini diikuti lebih dari 30 ribu siswa kelas X SMA dan SMK dari seluruh penjuru Kalimantan Tengah, mulai dari perkotaan hingga pelosok desa.
Acara pembukaan dipusatkan di SMA Negeri 1 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, dan dilaksanakan secara hybrid dengan partisipasi aktif dari 422 sekolah di 14 kabupaten/kota. Bahkan sekolah-sekolah di daerah terpencil seperti Bukit Raya dan Tumbang Manjul turut mengikuti kegiatan ini, baik secara langsung maupun daring.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, dalam laporannya menyebutkan bahwa pelaksanaan MPLS tahun ini merupakan terobosan baru dalam dunia pendidikan daerah, dengan pendekatan digital dan kolaboratif. Ia juga menyampaikan bahwa sebagian besar siswa masih menggunakan seragam SMP karena bantuan seragam SMA dari pemerintah masih dalam proses distribusi.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen penuh dalam mendukung siswa dari keluarga berpenghasilan rendah melalui program bantuan seragam dan perlengkapan sekolah. Ini adalah bentuk nyata pemerataan pendidikan,” ungkap Reza.
Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran yang hadir secara langsung memberikan motivasi kepada seluruh siswa baru. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya semangat belajar dan pembentukan karakter sejak dini. Ia juga berbagi kisah perjuangan masa kecilnya yang penuh keterbatasan.
“Saya pernah hidup tanpa sepatu, tanpa buku, dan harus bekerja sejak kecil. Tapi saya tidak pernah menyerah. Pendidikan adalah kunci utama untuk mengubah masa depan. Tidak peduli dari mana kalian berasal, semua bisa sukses dengan semangat dan kerja keras,” ujar Gubernur Agustiar penuh semangat.
Ia menegaskan bahwa seluruh siswa dari keluarga kurang mampu akan menerima pendidikan gratis, termasuk bantuan perlengkapan sekolah. Gubernur juga memperingatkan sekolah agar tidak melakukan pungutan liar dalam bentuk apa pun.
“Jika ada yang mencoba memungut biaya yang tidak semestinya, silakan laporkan kepada aparat hukum atau langsung kepada saya. Akan kami tindak tegas,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Gubernur mengingatkan para siswa agar mewaspadai pengaruh buruk dari lingkungan dan pergaulan. Ia menekankan pentingnya membangun karakter dan integritas pribadi sebagai modal utama menjadi pemimpin masa depan.
“Kembangkan semangat belajar, jaga sikap, dan jauhi perilaku menyimpang. Kalian semua adalah harapan masa depan Kalimantan Tengah dan Indonesia,” pungkasnya.