
Palangka Raya, langkahkalteng.com – Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka pengukuhan dua guru besar yang berasal dari dua fakultas berbeda. Acara akademik yang penuh makna ini berlangsung di Aula Rahan, lantai II Rektorat Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Sabtu (1/2/2025).
Dua akademisi yang dikukuhkan sebagai guru besar adalah Prof. Dr. Siti Sunariyati, M.Si., dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), yang memiliki kepakaran dalam bidang Etnobotani, serta Prof. Dr. Titin Apung Atikah, S.P., M.P., dari Fakultas Pertanian, yang mendalami bidang Budidaya Pertanian dan Perkebunan.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Plh. Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Suharno, hadir mewakili Gubernur Kalimantan Tengah. Selain itu, para anggota senat, civitas akademika UPR, serta keluarga dan kolega dari kedua guru besar juga turut menyaksikan momen ini.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., menegaskan bahwa keberadaan guru besar di suatu perguruan tinggi merupakan simbol penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi.
“Dengan bertambahnya guru besar ini, kita berharap Universitas Palangka Raya akan semakin maju dan mampu bersaing di tingkat nasional. Ini bukan hanya pencapaian individu, tetapi juga sebuah dorongan besar bagi universitas dalam meningkatkan kualitas akademik dan penelitian,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh anggota Senat UPR yang telah memberikan dukungan dan rekomendasi hingga akhirnya dua akademisi tersebut resmi dikukuhkan sebagai guru besar.
“Acara pengukuhan guru besar ini bukan sekadar formalitas atau tradisi akademik semata, tetapi bagi UPR, ini memiliki makna strategis. Pengukuhan ini menjadi salah satu indikator utama dalam meningkatkan kualitas institusi, sekaligus memperkuat posisi UPR sebagai salah satu perguruan tinggi unggulan,” tambahnya.
Pengukuhan guru besar merupakan pencapaian akademik tertinggi dalam dunia pendidikan tinggi yang menunjukkan dedikasi dan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan bertambahnya jumlah guru besar di UPR, diharapkan akan semakin banyak inovasi dan penelitian yang berdampak pada kemajuan daerah serta pembangunan nasional.
Acara ini menjadi bukti bahwa UPR terus berupaya meningkatkan mutu akademik dan kapasitas penelitian, sejalan dengan visi universitas untuk menjadi institusi pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing. Dengan adanya dua guru besar baru ini, harapan besar tertuju pada kontribusi mereka dalam bidang etnobotani serta budidaya pertanian dan perkebunan, yang memiliki relevansi tinggi dengan potensi alam Kalimantan Tengah.
Sidang Senat Terbuka ini pun ditutup dengan prosesi pengukuhan yang diiringi ucapan selamat dari para tamu undangan, serta kolega yang turut hadir dalam acara tersebut.
Red.