
Foto Bersama
Palangka Raya, Langkah Kalteng – Plt. Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Hadiri Kegiatan Central Kalimantan Choreographer Meeting, yang digelar oleh tuan rumah yaitu UPT Taman Budaya Kalteng bekerjasama dengan Dapur Tari Abib, bertempat di Teater Mini Taman Budaya Prov. Kalteng, Jumat (11/7/25).
Sebagai informasi, CKCM 2025 dimeriahkan oleh Guest Star Daniel Nuhan & Balai Dawai, yang membawakan alunan musik etnik modern khas Kalimantan dengan sentuhan artistik dan energi yang menyatu dengan tarian.
Enam koreografer muda Kalimantan Tengah akan menampilkan karyanya masing-masing yakni Ardi Kenzu Anarta, Alifia Ananda Savitri, Heriyadi Gansar, A.N. Fadilla, Tryoanda Nazaret, dan Muhammad Dody.
Foto Yosias Plt Sekretaris Dinas Kebudayaan dan pariwisata
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Disbudpar Kalteng, di wakili Yosias Plt Sekretaris Dinas Kebudayaan dan pariwisata mengatakan Central Kalimantan Choreographer Meeting 2025, mengusung tema “Lepas Landas”, Ini adalah sebuah ruang baru, sebuah panggung inovasi dan sebuah lokakarya inspiratif bagi perkembangan seni tari di Kalimantan Tengah.
“Kita semua memahami bahwa seni tari adalah salah satu nafas dari budaya kita. la adalah cerminan dari identitas, ekspresi dari emosi dan jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini dan masa depan, ” ucapnya.
Yosias menegaskan bahwah melalui kegiatan ini, kita ingin mendorong para pelaku tari untuk berani “lepas landas” dari batasan-batasan konvensional.
“Kita ingin melihat berbagai penawaran baru dan inovasi yang akan memperkaya khazanah seni tari kita, ” tegas Plt Sekretaris Dinas Kebudayaan dan pariwisata tersebut.
Foto Penampilan Peserta Pada CKCM 2025
Sementara, Kepala UPT. Taman Budaya Kalteng, Wildae D. Binti, SE., M.SI menyampaikan dalam era yang terus berkembang, seni tari tidak hanya menjadi ekspresi budaya, tetapi juga identitas daerah yang perlu kita jaga, kita kembangkan, dan kita promosikan ke tingkat nasional bahkan internasional.
“Marilah kita jadikan momen ini sebagai langkah untuk menambah wawasan tentang kebudayaan dan kesenian yang ada di Kalimantan Tengah, dengan semangat kebersamaan dan tekad yang kuat, kita akan mampu memperoleh hasil yang terbaik, ” jelasnya.
Foto Kepala UPT. Taman Budaya Kalteng, Wildae D. Binti, SE., M.SI didampingi Abib Habibi Igal, Direktor Program Central kalimantan Choereograper Meeting (CKCM)
Wildae D. Binti juga menuturkan dalam rangka mempertahankan eksistensi kebudayaan bangsa dibutuhkan peran serta dari semua pihak, baik Pemerintah maupun masyarakat terlebih lagi para penggiat seni dan budaya.
“Karena Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sendiri terus berupaya dengan memberikan perhatian yang cukup besar terhadap pembinaan dan pengembangan seni budaya daerah yang merupakan bagian integral dari kebudayaan nasional, ” tutur Kepala UPT. Taman Budaya Kalteng tersebut.
Lebih lanjut, Ia berharap semoga melalui kegiatan ini mampu menggugah dan memberi dorongan motivasi bagi para seniman untuk lebih giat membangun, meningkatkan, serta melestarikan seni budaya Kalimantan Tengah, dalam rangka menarik para wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Kalimantan Tengah.
“Sehingga mampu meningkatkan kontribusi dalam pembangunan daerah dan dalam koridor ekonomi kreatif, dengan menempatkan seni tari sebagai salah satu pilar utama, “papar Wildae D. Binti Kepala UPT. Taman Budaya Kalteng tersebut.
Ditempatkan yang sama, Abib Habibi Igal, Direktor Program Central kalimantan Choereograper Meeting (CKCM) menambahkan bahwa sebenarnya CKCM ini ada empat pilar program yakni kelas inkubasi penciptaan, Teman-teman diajarkan untuk menciptakan karya, menggarap ide, konsep, dan sebagainya macamnya.
“Kemudian ada kelas workshop, ada showcase malam ini, dan nanti di akhir showcase akan ada diskusi publik, ” bebernya.
Sumber : ctr / tn-t7