Palangka Raya, langkahkalteng.com – Setelah memantau harga bahan pokok di Pasar Kahayan, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka melanjutkan kunjungannya ke SDN 1 Langkai, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (4/11/2024), untuk meninjau pelaksanaan uji coba program makan bergizi gratis.
Program uji coba ini melibatkan seluruh siswa dari kelas satu hingga kelas enam di sekolah tersebut. Setiap meja siswa dilengkapi dengan sekotak makanan yang terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayuran, susu, dan telur rebus.
Wapres Gibran memeriksa secara langsung setiap kelas dan berdiskusi dengan Penjabat Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu dan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengenai skenario implementasi program tersebut. Namun, Gibran tidak memberikan keterangan kepada awak media setelah peninjauan berlangsung.
Di salah satu kelas, para jurnalis turut mengamati menu yang disajikan dalam program ini. Sekotak nasi berisi ayam goreng, tumis sayuran seperti wortel, kembang kol, dan kacang panjang, tahu-tempe oseng, serta nasi putih. Selain itu, setiap anak mendapatkan susu, air mineral, pisang, dan dua butir telur rebus.
Foto Wapres Gibran Tinjau Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di SDN 1 Langkai
Wali Kelas V, Ramia Sulau, menyatakan bahwa program makan bergizi gratis ini sangat penting untuk mendukung perbaikan gizi siswa. “Dengan asupan gizi yang baik, diharapkan anak-anak dapat meningkatkan prestasi belajarnya,” ujar Ramia kepada media. Program ini baru pertama kali diujicobakan di SDN 1 Langkai, dan ia berharap dapat terus berlanjut demi kesehatan dan perkembangan siswa.
Menurut Ramia, menu makan bergizi yang disediakan sudah sesuai dengan prinsip “empat sehat lima sempurna.” Ia juga mengapresiasi dukungan dari pemerintah pusat. “Terima kasih untuk Pak Prabowo dan Pak Gibran. Semoga program ini berkelanjutan,” ungkapnya.
Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, menyampaikan bahwa uji coba ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menjalankan program nasional makan bergizi gratis. “Hari ini kami menguji menu bergizi senilai Rp 30.000 per kotak, yang sudah sesuai standar ahli gizi, termasuk susu seharga Rp 3.000,” jelas Hera.
Hera menjelaskan, hasil uji coba ini akan menjadi dasar bagi pelaksanaan program secara penuh, meskipun teknis pelaksanaannya masih menunggu petunjuk pemerintah pusat. “Kami siap mendukung program ini dan akan mengikuti pedoman teknis yang ditentukan,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika program ini diberlakukan secara luas, uji coba akan diperluas ke sekolah-sekolah lain untuk menilai kesiapan dari setiap pihak yang terlibat. “Tim gizi juga akan mendampingi untuk memastikan standar nutrisi dan keamanan makanan tetap terjaga, demi mencegah risiko kesehatan bagi anak-anak,” tutup Hera.
Sumber : ctr / red