
Foto Yansen A. Binti Ketua Umum DPP Gerdayak Indonesia mewakili Ormas dan DAD Menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025
Palangka Raya, langkahkalteng.com – Ketua Umum DPP Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Kalimantan Tengah, Drs. Yansen A. Binti mewakili Ormas dan DAD Menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025, yang diselenggarakan di Aula Jayang Tingang (AJT), LT. II Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Kamis (10/4/25).
Pada kesempatan tersebut, dalam sesi diskusi Ketua Umum DPP Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Kalimantan Tengah, Drs. Yansen A. Binti menyoroti bahwa Provinsi Kalimantan Tengah belum optimal dalam pemberdayaan sumber daya alamnya.
“Dimana kita ketahui bahwa Provinsi Kalimantan Tengah sangatlah kaya dan berlimpahnya sumber daya alamnya, oleh sebab itu pemerintah Pusat dan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah harus bersinergi mana program prioritas untuk masyarakat, ” ucapnya.
Foto Yansen A. Binti mewakili Ormas dan DAD Menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD Provinsi Kalimantan Tengah
Yansen A. Binti juga menegaskan musrembang RKPD di Provinsi Kalimantan Tengah ini adalah momen strategis untuk pemerintah dan masyarakat merencanakan pembangunan berkesenambungan ke depan.
“Dimana di rencana kegiatan pembangunan daerah Provinsi Kalimantan Tengah yang disiapkan untuk tahun 2026 ini sangat strategis dan baik, ” tegas Ketua Umum DPP Gerdayak Indonesia tersebut.
Lebih lanjut, Ia juga berterima kasih juga kepada Provinsi Kalimantan Tengah yang telah mengundang kami untuk turut serta berhadir dan berpartisipasi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025, ” beber Yansen A. Binti Ketua Umum DPP Gerdayak Indonesia tersebut.
Sebagai informasi, kesimpulan dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 tersebut ada 16 poin yakni 1. Penyempurnaan Perancangan Akhir RKPD Prov. Kalteng dengan mempertimbangkan usulan kegiatan Kabupaten/Kota dan pengoptimalkan DPRD Serta masukan dan aspirasi yang telah disampaikan oleh peserta kosrem baru pada hari ini dengan tetap memperhatikan keselarasan terhadap RKJM, RKJMN, dan RKJMD untuk memastikan pembangunan daerah dan mencapai misi-misi pembangunan nasional yang berkelanjutan, efisiensi, dan terpadu, 2. realisasi pendapatan sebesar Rp1,2 triliun atau 13,7% dari target Rp9,3 triliun dan realisasi belanja Provinsi Kalimantan Tengah sebesar Rp548,7 triliun atau Rp5,37 triliun dan realisasi belanja Provinsi Kalimantan Tengah sebesar Rp10,2 triliun atau Rp8,0 triliun Oleh karenanya, pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah agar melakukan percepatan realisasi belanja dan mengidentifikasi kendala atau hambatan-hambatan dalam pencapaian target pendapatan untuk selanjutnya dicarikan solusi berkoordinasi dengan instansi lembaga-lembaga terkait.
Foto Penandatanganan Hasil RKPD Provinsi Kalimantan Tengah
Kemudian Ketiga, pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan juga Kabupaten/Kota agar mendorong inovasi dan akselerasi program penggulan daerah dan bentuk program prioritas dan konkret berdampak dan berkelanjutan, Keempat, pemerintah Kabupaten/Kota fokus pada program pelayanan kesehatan gratis, makanan berizi gratis, dan pembangunan sekolah rakyat dalam rangka mengatasi masalah SDM serta melakukan efisiensi untuk dialihkan ke program yang prioritas.
Lima, pembuatan rantai produksi hingga rantai pemasaran produk pertanian dalam pengembangan sentral produksi pangan terpadu, Enam, percepatan pengembangan kawasan industri existing serta penguatan hilirisasi industri sumber daya hayati berbasis teknologi tinggi dan berkelanjutan, Tujuh, peningkatan pelayanan dan infrastruktur dasar serta konektivitas untuk pemerataan pembangunan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan wilayah. Delapan, peningkatan kompetensi dan keahlian sumber daya manusia, guna memenuhi pemenuhan tenaga kerja yang berdaya saing melalui sinetritas pendidikan dan pelatihan fokasi, Sembilan, peningkatan kapasitas aparatur daerah dan lembaran khususnya dalam pelayanan publik berbasis digital, Sepuluh, optimalisasi pengelolaan wilayah berbasis kesatuan ekologis termasuk Heart of Borneo, serta peningkatan upaya mitigasi dalam penanggulangan bencana dan menguatkan pengawasan tata kelola lahan.
Selanjutnya, Sebelas, majunya provinsi karena majunya kabupaten kota dan majunya kabupaten kota karena majunya desa-desa, Oleh karena itu, spirit kebersamaan diperlukan agar pertumbuhan ekologi karena Pertumbuhan ekologi semakin naik karena Kalimantan Tengah pernah mampu mencapai pertumbuhan ekologi mencapai 7 persen, Dua belas, pentingnya kolaborasi, koordinasi, serta gotong-royong dalam mensukseskan pembangunan di Kalimantan Tengah.
Foto Bersama
Tiga belas, kemajuan Kalimantan Tengah didukung oleh si berdaya yang berkualitas dan maju. Dalam hal ini, perguruan tinggi di Kalimantan Tengah siap mendukung penciptaan sumber daya manusia yang berdaya saing dan mendorong pengembangan produk-produk kumpulan daerah, Empat belas, meningkatkan nilai tambah sumber daya Kalimantan Tengah untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah, Lima belas, sinetritas antara pemerintah provinsi dan kabupaten kota dalam menangani konektivitas wilayah dan Enam belas, perlu ada komitmen bersama pusat, provinsi, kabupaten kota, dan legislatif berkaitan dengan bagi hasil daerah yang adil dan merata.
Dalam kegiatan tersebut di hadiri oleh Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, Dr.Ribka Haluk,S.Sos.M.M mewakil Menteri Dalam Negeri RI, Unsur Forkompinda Prov. Kalteng, Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin, Bupati Kapuas, Muhammad Wiyano, BupatiLamandau, Rizky Aditya Putra, Bupati Seruyan, Ahmad Selanorwanda, Bupati Katingan, Saiful, BupatiMurung Raya, Heriyus Midel Yoseph, dan Dinas Terkait.
Sumber : ctr / tn-t7